15+ Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya + Gambar Mikroskop

Bagian Bagian Mikroskop – Sudah tidak asing, bukan, dengan mikroskop? Benda yang satu ini mutlak ada di dalam laboratorium. Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, mikroskop merupakan alat untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Ya, mikroskop dapat membantu manusia untuk melihat hal-hal yang sulit diamati dengan mata biasa, misalnya seperti pori-pori tumbuhan, kuman, dan kehidupan renik lainnya.

Nah, artikel ini akan membantu Anda dalam mengenal bagian bagian mikroskop dengan lebih dekat dengan penjelasannya.

Fungsi Mikroskop

bagi-in.com

Ada berbagai jenis mikroskop yang dijual. Misalnya, mikroskop standar dengan pembesaran manual atau mikroskop digital yang memberikan pembesaran hingga hal-hal yang tak dapat dilihat langsung oleh mata.

Mikroskop mempermudah manusia untuk meneliti hal-hal yang amat kecil itu dengan cermat. Dengan adanya penahan pada mikroskop, Anda bisa mencatat apa saja hal-hal yang dilihat pada objek pengamatan.

Kemampuan mikroskop untuk memberikan Anda penglihatan terkait hal-hal renik yang tak mudah dilihat oleh mata telanjang memberikan banyak terobosan baru dalam penelitian dan hasilnya pun sangat berguna untuk perkembangan peradaban manusia.

Seperti apa contohnya? Mikroskop bisa memberikan Anda data pengamatan yang jelas terkait hal kecil, contohnya kandungan pada benda. Memahami kandungan pada suatu benda amat membantu manusia dalam memutuskan sesuatu.

Misalnya, memperkuat atau membantah bukti kasus kejahatan, mengetahui kandungan suatu benda (apakah bermanfaat atau berbahaya), bahkan bisa digunakan untuk membuat zat-zat baru yang bermanfaat.

Maka dari itu, pada berbagai jenis laboratorium, mulai dari laboratorium bahan pangan sampai laboratorium forensik, mikroskop akan selalu hadir sebagai alat yang penting.

Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya

mandiribelajarsains.blogspot.com

Pada dasarnya, semua mikroskop – baik mikroskop manual standar hingga mikroskop digital – dilengkapi dengan bagian-bagian ini.

1. Lensa Okuler

amazon.com

Pembesaran benda-benda kecil, bahkan yang berukuran mikro, erat kaitannya dengan lensa. Dalam mikroskop, lensa yang berada dekat dengan mata pengamat adalah lensa okuler. Lensa okuler berbentuk cembung dan terletak di bagian ujung atas tabung pengamat.

Lensa okuler membentuk bayangan yang sifatnya maya, tegak, dan diperbesar – sesuai dengan sifat cermin cembung, tentunya. Bayangan sebelumnya ditransfer dari lensa objektif yang berada dekat dengan objek.

2. Lensa Objektif

bukalapak.com

Lensa ini adalah pasangan dari lensa okuler. Apabila lensa okuler berada tepat di dekat mata Anda, lensa objektif berada di dekat objek penelitian. Secara umum, sebuah mikroskop memiliki tiga lensa objektif.

Pertama adalah lensa objektif dengan pembesaran sepuluh kali. Kedua, lensa objektif dengan pembesaran empat puluh kali, dan yang ketiga adalah lensa objektif dengan pembesaran seratus kali.

Berbeda dengan lensa okuler, lensa objektif memberikan bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Tentu bayangan yang masuk ke mata kita berbeda dengan itu karena sudah diubah oleh lensa okuler.

Pembesaran oleh lensa objektif yang nantinya diteruskan ke lensa okuler dipengaruhi oleh revolver yang ada pada bagian samping mikroskop.

3. Reflektor (Cermin Pengatur)

bukalapak.com

Ada dua jenis reflektor alias cermin pengatur pada mikroskop. Yang pertama adalah cermin cekung dan yang kedua adalah cermin datar.

Apa fungsi reflektor yang terdapat pada mikroskop ini? Fungsinya tak lain adalah untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek penelitian.

Pantulan cahaya ini diberikan melalui lubang di meja objek dan akan diteruskan ke mata pengamat yang terletak dekat dengan lensa okuler.

Ada dua jenis cermin pada reflektor, yakni cermin datar dan cermin cekung. Cermin datar dipakai pada saat cahaya mampu untuk dipenuhi.

Sementara itu, cermin cembung dipakai saat cahaya kurang atau minim, karena cermin ini memiliki kemampuan untuk mengumpulkan cahaya di sekitar pengamat.

4. Kondensor

naturheilpraxis-brandstetter.de

Kondensor pada mikroskop memiliki fungsi mengumpulkan cahaya yang dipantulkan cermin. Oleh kondensor, cahaya kemudian dipusatkan pada objek sehingga pengamat bisa melihat objek tersebut dengan lebih jelas.

Untuk menggunakan kondensor, Anda bisa memutarkannya ke kanan ataupun ke kiri, serta menaikkan dan menurunkannya.

5. Diafragma

via google images

Saat menggunakan mikroskop, terkadang pengamat ingin mengurangi cahaya pada objek atau justru melebihkannya. Nah, di sinilah diafragma pada mikroskop bekerja.

Diafragma membantu menyesuaikan cahaya pada objek. Jika terlalu terang, cahaya bisa dikurangi, begitu pula sebaliknya, sehingga pengamatan pun akan lebih jelas. Tidak asing dengan fungsi yang satu ini? Ya, fungsinya serupa dengan pupil pada mata manusia.

6. Revolver (Pemutar Lensa)

mikroskopie-forum.de

Revolver atau pemutar lensa bekerja dengan cara mengatur baik pembesaran maupun pengecilan yang ada pada lensa objektif. Revolver memberikan pengamat gambar objek terbaik dan jelas untuk diamati oleh mata.

Cara menggunakan revolver adalah dengan memutarnya ke kanan atau ke kiri, untuk mendapatkan bayangan objek terbaik di mata kita.

7. Sendi Inklinasi/Pengatur Sudut

salamadian.com

Fungsi sendi inklinasi pada mikroskop adalah untuk mengatur tegaknya mikroskop, sehingga pengamat dapat meneliti objek dengan jelas dan juga dengan maksimal.

8. Makrometer (Pemutar Kasar)

tokopedia.com

Fungsi makrometer pada mikroskop adalah untuk menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop secara langsung dan cepat.

9. Mikrometer (Pemutar Halus)

Berbeda dengan makrometer, mikrometer sebagai pemutar halus memiliki fungsi untuk menaikkan serta menurunkan mikroskop dengan halus dan lebih spesifik.

10. Penjepit Objek (Klip)

Objek pada mikroskop harus ditahan supaya pengamatan bisa berjalan dengan lancar dan objek tidak bergeser bahkan hilang oleh angin. Nah, di sinilah penjepit objek bekerja.

Penjepit objek pada mikroskop memastikan objek tak akan bergeser dan membuat penelitian lebih jelas serta mudah untuk dilakukan.

Penjepit objek tidak langsung menjepit objek pengamatan karena dikhawatirkan dapat merusak objek. Penjepit ini menjepit kaca tipis yang diletakkan di atas objek.

11. Meja Mikroskop

Meja mikroskop pada dasarnya merupakan tempat berbentuk persegi di mana peneliti meletakkan objek untuk diamati. Ukuran meja mikroskop sendiri menyesuaikan ukuran mikroskop yang bersangkutan.

12. Lengan Mikroskop

Lengan mikroskop, meskipun tak langsung bekerja pada proses pengamatan, mengambil peran cukup penting dalam menyukseskan penelitian dengan menggunakan mikroskop.

Lengan mikroskop dapat dipegangi oleh pengaman supaya mikroskop tidak berpindah tempat pada saat proses pengamatan berjalan.

Apabila tidak ada lengan mikroskop, tentu pengamatan tidak akan berjalam dengan lancar, karena mikroskop bisa dengan mudah berpindah tempat jika tak sengaja tergeser oleh pergerakan pengamat sendiri.

13. Kaki Mikroskop

Kinerja kaki mikroskop sendiri pada dasarnya linier dengan lengan mikroskop. Kaki mikroskop letaknya di bagian bawah mikroskop, berfungsi sebagai penyangga pada bagian bawah.

Keseimbangan kaki mikroskop penting agar mikroskop bisa berdiri dengan tegak dan tidak mudah jatuh. Kaki mikroskop dibuat dari bahan yang sama dengan bahan utama mikroskop (besi), tetapi lebih berat dari bahan lain supaya dapat menopang mikroskop.

14. Tubus (Tabung Mikroskop)

Tubus alias tabung mikroskop adalah elemen pada mikroskop dengan peran yang signifikan. Tabung mikroskop berfungsi untuk mengatur fokus pada objek yang akan diamati, sehingga bayangan objek akan terlihat dengan lebih jelas.

Selain itu, tabung mikroskop ini juga berguna sebagai penghubung antara lensa okuler dan juga lensa objektif pada mikroskop.

Cara Kerja Mikroskop

microscopemaster.com

Bagian-bagian  pada mikroskop saling menunjang kinerja satu sama lain dan memberikan Anda hasil yang cukup menakjubkan. Bayangan objek yang diletakkan dan dijepit pada meja objek (plat pengamatan) akan diteruskan oleh lensa objektif.

Dengan bantuan lensa okuler, bayangan yang sampai ke mata Anda akan terlihat lebih besar. Proses penyampaian gambar ini tentu bergantung pada kinerja bagian-bagian lain mulai dari reflektor hingga revolver.

Apa yang diterangkan di atas merupakan kinerja dasar dari sebuah mikroskop. Bagaimana dengan mikroskop digital?

Tentu kinerja dasarnya sama, tetapi dilengkapi dengan sistem komputasi rumit yang membuat objek renik dengan ukuran amat kecil – bahkan hingga ukuran nanometer – bisa tersampaikan ke mata Anda dengan jelas.

Cara Menggunakan Mikroskop

bagian bagian mikroskop
mikirbae.com

Apabila sudah memahami cara kerja mikroskop, Anda akan bisa menggunakannya dengan mudah dan tepat.

Banyak orang awam yang tak bisa mendapatkan hasil maksimal dari mikroskop karena tidak betul-betul mengetahui kiat menggunakan mikroskop dengan baik. Nah, mari pelajari kiat penggunaan mikroskop dimulai dari versi manual terlebih dahulu, ya.

Mikroskop standar dan dasar – yang paling mudah digunakan – adalah mikroskop-mikroskop pada laboratorium sekolah menengah pertama atau atas.

Mikroskop ini cenderung mudah digunakan dan cocok untuk menjadi dasar pemahaman kiat menggunakan mikroskop. Hanya saja, mikroskop jenis ini memang tak bisa dipakai untuk penelitian yang lebih spesifik, seperti pembuatan kosmetik, penelitian bakteri, dan sebagainya.

Pertama-tama, letakkan objek yang akan diamati pada meja mikroskop. Agar objek tidak mudah berpindah tempat, tutup dengan kaca tipis mikroskop.

Jepit kaca dengan menggunakan penjepit mikroskop, sehingga Anda bisa mengamati objek dengan jelas tanpa takut objek akan bergerak atau hilang.

Bayangan objek awalnya akan diteruskan oleh lensa objektif, alias lensa yang berada di dekat objek. Elemen-elemen lain seperti diafragma dan cermin akan membantu mengumpulkan cahaya secara tepat sehingga bayangan objek bisa terlihat jelas.

Kemudian, untuk memberikan fokus terbaik pada objek, Anda bisa mengaturnya dengan menggunakan tabung mikroskop alias tubus. Ya, kurang lebih konsepnya sama dengan kamera, bukan? Untuk mendapatkan bayangan jelas objek, Anda harus mencari fokus yang pas.

Anda bisa mendekatkan atau menjauhkan lensa dari objek menggunakan bantuan mikrometer dan makrometer. Nah, pegang lengan mikroskop dengan erat saat Anda melakukan penelitian.

Ini penting, supaya Anda bisa mendapatkan jarak pandang terbaik dan mikroskop pun tidak akan jatuh yang berakibat pada gagalnya penelitian Anda.

Bayangan objek yang berada di dekat lensa objektif akan diteruskan kepada mata Anda yang berada di dekat lensa okuler. Anda akan takjub tentang betapa ada banyak hal renik menarik yang bisa diamati dari sebuah objek.

Bagaimana dengan mikroskop digital? Cara kerja mikroskop jenis ini kurang lebih sama. Hanya saja, pengaturan fokus, cahaya, dan sebagainya bisa diatur dengan tombol sehingga bisa menghasilkan fokus dan pembesaran yang lebih maksimal.

Dengan mikroskop digital jenis tertentu, Anda bisa melihat bahkan makhluk hidup mikro (bakteri, virus, dan sebagainya) yang ternyata ada pada berbagai macam objek di sekitar, bahkan pada sel tubuh Anda sendiri.


Itulah berbagai macam hal yang wajib Anda ketahui mengenai mikroskop, mulai dari fungsi sampai dengan bagian-bagiannya.

Kalau Anda mau jadi peneliti di bidang ilmu alam dan kesehatan, tentu pemahaman terkait mikroskop dan cara penggunaannya sangat penting untuk dimiliki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *