LEMBAGA SOSIAL: Pengertian, Fungsi, Peran & Contoh Lembaga Sosial

Pengertian Lembaga Sosial – Lembaga sosial adalah kelompok sosial yang terjadi berkat adanya adat, norma, kepribadian, nilai, serta unsur lainnya yang berkembang di dalam masyarakat.

Munculnya keinginan dan kebutuhan dari masyarakat akan terciptanya kehidupan bersama yang teratur dan harmonis juga mendasari terbentuknya lembaga sosial.

Seiring berjalannya waktu, hidup bermasyarakat dengan sesama di kelompok pasti akan menjadi semakin kompleks dengan segala potensi permasalahannya. Oleh karena itu, perlu ada lembaga sosial untuk menjaga semua ini tetap berjalan teratur.

Pengertian Lembaga Sosial

Pengertian Lembaga Sosial
olympics30.com

Ada beberapa pengertian lembaga sosial yang dikemukakan oleh para ahli.

1. Peter L. Berger

Lembaga sosial adalah prosedur yang mengakibatkan perbuatan manusia ditekan oleh sistem dan pola tertentu serta dipaksa untuk bergerak dalam koridor yang dianggap sejalan dengan keinginan dan harapan masyarakat.

2. W. Hamilton

Lembaga sosial merupakan cara hidup dalam kelompok masyarakat tertentu yang harus dipatuhi. Apabila melanggar, orang itu akan dikenai hukuman sesuai dengan perbuatannya

3. Koentjaraningrat

Lembaga sosial ialah tata kelola dari perilaku dan interaksi yang semuanya berpusat pada kegiatan demi terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan manusia dalam hidup bermasyarakat yang khusus, rumit, dan kompleks

4. Soerjono Soekanto

Lembaga sosial adalah norma-norma yang dihimpun dari segala tindak tanduk dengan kaitannya pada suatu kebutuhan utama dalam hidup masyarakat.

5. Mayor Polak

Lembaga sosial adalah sistem aturan dan adat yang dipertahankan demi lestarinya nilai-nilai baik di masyarakat supaya tidak luntur akibat perkembangan zaman.

Ciri-Ciri Lembaga Sosial

Ciri-Ciri Lembaga Sosial
olympics30.com

Lembaga sosial yang terbentuk secara sengaja atau pun tidak, haruslah memiliki ciri tertentu sebagai penanda eksistensinya dan pembeda dengan kelompok-kelompok lainnya. Berikut penjelasannya.

1 Memiliki simbol

Seluruh lembaga sosial yang ada pasti memiliki simbol. Simbol ini bertujuan untuk memudahkan lembaga ini diingat oleh individu dan masyarakat. Sehingga, baik eksistensi lembaga, tujuan, misi, maupun visinya akan lebih mudah untuk dikenali.

Simbol yang digunakan umumnya berupa gambar atau logo, tulisan yang khas, gabungan logo dan tulisan, serta bendera panji.

Brand perusahaan banyak yang memanfaatkan tulisan atau gabungan antara tulisan dengan logo sebagai salah satu penanda eksistensi mereka.

Bahkan, beberapa perusahaan tertentu akan dengan sangat mudah dikenali hanya melalui logo meskipun tanpa menyebutkan identitas lainnya.

2. Mempunyai tingkat kekekalan tertentu

Lembaga sosial selalu mengandung norma sosial tertentu. Norma ini bisa berupa kesepakatan serta proses panjang yang mengatur hidup seseorang dalam masyarakat.

Apabila dirasa penting, norma ini kemudian dilembagakan sehingga kuasa untuk mengatur hajat hidup masyarakat menjadi lebih resmi, terarah, dan terukur.

Lembaga dan norma sosial yang hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat umumnya dapat bertahan lama. Bahkan, kerap kali eksistensinya juga turut terpelihara dari masa ke masa hingga lintas generasi.

Maka, dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial memiliki tingkat kekekalan tertentu karena sifatnya yang relatif kekal meski zaman dan waktu terus berganti.

3. Memiliki tradisi secara tertulis maupun tidak tertulis

Setiap lembaga memiliki aturan, baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Setiap individu yang tergabung menjadi anggota lembaga wajib untuk menaatinya.

Aturan yang terus-menerus dijalankan dari tahun ke tahun bahkan hingga lintas generasi, pada akhirnya akan membentuk suatu budaya yang lekat dengan eksistensi lembaga itu sendiri.

4. Mempunyai tujuan yang jelas

Lembaga sosial berisi individu-individu yang menjadi anggota kelompok. Lembaga ini tak akan dapat berjalan dengan baik apabila setiap anggota tak memiliki tujuan yang jelas.

Oleh karena itu, selama lembaga sosial masih ada, lembaga itu masih memiliki tujuan yang jelas yang hendak dicapai oleh anggotanya.

5. Memiliki alat dan kelengkapan

Alat dan kelengkapannya adalah salah satu komponen penting yang dapat menunjang tercapainya tujuan dari lembaga sosial.

Contohnya, lembaga yang menjaga keamanan negara, TNI dan POLRI, memiliki berbagai macam alat tempur dan pertahanan diri yang beraneka ragam demi terwujudnya negara yang aman dari serangan musuh.

6. Mempunyai pola perilaku yang khas

Pola perilaku yang ada pada lembaga sosial dapat terlihat dari sekumpulan pola kegiatan atau pun pemikiran para anggotanya berdasarkan tradisi, nilai, aturan, dan tujuan yang berlaku dalam lembaga tersebut.

Fungsi Lembaga Sosial

Fungsi Lembaga Sosial di Masyarakat
polrespamekasan.org

Ada beragam peranan serta fungsi yang dihasilkan oleh lembaga sosial, yaitu:

  1. Menciptakan dan menetapkan suatu pedoman bagi masyarakat tentang bagaimana berperilaku dalam hidup bermasyarakat, terutama yang ada kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan utama masyarakat;
  2. Menetapkan dan menjadi tuntunan masyarakat terkait cara pengendalian sosial sebagai kontrol atas perilaku agar lebih terkendali; dan
  3. Bertanggung jawab untuk masyarakat yang utuh dan bersatu. Lembaga sosial mengemban tanggung jawab besar untuk menghimpun serta menyatukan warga supaya muncul integrasi sosial yang baik di tengah masyarakat.

Integrasi sosial tersebut adalah kesepakatan antar anggota masyarakat yang berbeda dalam lingkup kelompok

Tipe Lembaga Sosial

Tipe Lembaga Sosial
olympics30.com

Tipe lembaga sosial dapat dibagi menjadi beberapa kriteria seperti berikut.

1. Berdasarkan nilainya

  • Lembaga sosial primer

Lembaga sosial primer memiliki sifat pokok yang mendasar dalam fungsinya mengatur hidup masyarakat. Lembaga sosial dapat diklasifikasikan sebagai institusi primer karena mempunyai kaidah sosial tertinggi yang ditaati oleh anggotanya.

Beberapa kaidah sosial yang sungguh diyakini oleh individu di lingkungan masyarakat adalah kaidah agama, kesopanan, kesusilaan, dan hukum.

  • Lembaga sosial sekunder

Lembaga sosial sekunder dapat dikategorikan tidak penting bagi beberapa anggota kelompok masyarakat. Apabila lembaga sosial ini tak sungguh dipatuhi pun akan dianggap tidak membawa pengaruh yang signifikan.

Mereka yang menganggap tidak penting akan menempatkan lembaga ini sebagai penambah nilai saja.

Contohnya adalah masyarakat konservatif yang menganggap lembaga pendidikan formal tidak penting karena proses belajar sudah dilaksanakan oleh orang tua maupun para tetua lainnya yang dianggap lebih mampu dan bisa dipercaya.

2. Menurut perkembangannya

  • Crescive social institution

Crescive social institution adalah lembaga yang tak sengaja terbentuk di tengah masyarakat. Yang mendasari proses terbentuknya crescive social institution adalah pola tingkah laku masyarakat yang sudah mengakar kuat dalam hidup tiap anggota.

  • Enacted social institution

Enacted social institution adalah lembaga sosial yang terbentuk secara sengaja guna meraih tujuan tertentu secara spesifik. Berawal dari crescive social institution yang kemudian ditambahkan struktur dan sistem yang tertata rapi.

3. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat

  • Approved/Social sanction institution

Seringkali disebut sebagai sanctioned institution, lembaga ini diakui eksistensinya oleh masyarakat. Contoh: lembaga transportasi, lembaga kesehatan, dan lembaga perdagangan.

  • Unsanctioned social institution

Unsanctioned social institution adalah lembaga sosial yang eksistensinya relatif tidak diakui karena dianggap meresahkan warga lainnya. Contohnya adalah jaringan pengedar narkoba dan terorisme.

4. Berdasarkan fungsinya

  • Operative social institutions

Operative social institutions adalah lembaga yang berkewajiban menyatukan pola dan cara mencapai tujuan lembaga. Contohnya adalah lembaga industri, pertanian, dan pendidikan.

  • Regulative social institution

Regulative social institution adalah lembaga yang memiliki fungsi untuk mengawasi praktik adat istiadat di dalam lingkup masyarakat. Contohnya adalah lembaga pengadilan dan kejaksaan.

5. Berdasarkan penyebarannya

  • General social institution

General social institution adalah lembaga yang dapat ditemukan di semua kelompok masyarakat karena sifatnya yang menyeluruh atau universal.

Masyarakat dapat menerima eksistensi lembaga ini karena dianggap memiliki nilai atau value yang tinggi guna terpenuhinya kebutuhan dari seluruh elemen masyarakat yang ada.

Contohnya adalah lembaga ekonomi. Hampir seluruh masyarakat pasti memerlukan kegiatan ekonomi, baik itu membeli barang untuk kebutuhan sehari-hari atau memproduksi barang menggunakan kemampuan dan kekayaan alam di sekitarnya.

Sehingga, sangat jarang ada kelompok masyarakat yang menolak lembaga ekonomi. Hanya saja sistem ekonomi yang mungkin berbeda, apakah itu liberal, komunis sosialis, atau yang lainnya.

  • Restricted social institution

Restricted social institution terbentuk melalui kepentingan kelompok atau golongan tertentu sehingga terciptalah suatu ciri khas yang tak dapat secara langsung diterapkan pada kelompok atau golongan yang lainnya.

Contoh restricted social institution adalah lembaga yang memiliki ciri khas menjunjung tinggi tradisi dan kearifan lokal setempat tentu tak akan bisa serta-merta diterapkan pada masyarakat di daerah yang lain.

Jenis-Jenis Lembaga Sosial

Jenis Lembaga Sosial
yuksinau.id

1. Lembaga ekonomi

Segala aktivitas yang berhubungan dengan ekonomi secara umum sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan dikelola oleh lembaga ekonomi.

Lembaga ini juga bertugas untuk mengatur segala proses ekonomi, mulai dari produksi, promosi, distribusi, serta pelayanan akan barang dan jasa sesuai dengan keperluan masyarakat.

2. Lembaga agama

Lembaga agama adalah lembaga yang terbentuk di masyarakat yang di dalamnya terdapat praktik suatu agama serta hal dan ritual lainnya yang dianggap suci. Selain itu, lembaga ini juga berguna untuk menyatukan umat beragama.

Fungsi lainnya adalah menetapkan pedoman dan tuntunan hidup untuk masyarakat, mengatur bagaimana harus bersosialisasi dengan sesama umat manusia, serta berinteraksi dengan Tuhan.

3. Lembaga politik

Lembaga politik bertujuan untuk menangani perihal aturan, tata tertib, dan administrasi lainnya dalam rangka mewujudkan hidup bermasyarakat yang aman, tenteram, dan teratur dengan baik.

4. Lembaga keluarga

Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat. Lembaga ini sangat vital perannya terutama bagi seseorang yang baru dilahirkan karena melalui keluargalah mereka mendapat perlindungan pertama.

Di dalam lembaga keluarga, terdapat beberapa anggota, seperti bapak, ibu, dan anak. Semuanya saling terhubung erat dan bergantung satu sama lain.

5. Lembaga pendidikan

Lembaga pendidikan adalah tempat di mana proses belajar-mengajar dan segala aktivitas yang mendidik sesuai dengan panduan yang berlaku terjadi. Lembaga ini juga memiliki tujuan moral untuk mengatur tingkah laku individu agar menjadi baik.

Dalam lingkup bisnis, pendidikan juga memerankan fungsi penting untuk terciptanya suatu inovasi. Karena dari lembaga inilah, muncul pemikiran, ide, gagasan, serta analisa yang baik untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu.

Contoh Lembaga Sosial

Contoh Lembaga Sosial
um.ac.id

Contoh lembaga sosial pendidikan yang sangat jamak dijumpai di mana pun terutama kota besar atau tempat lain yang perdabannya telah maju adalah universitas atau institusi pendidikan tinggi lainnya.

Di dalam lembaga ini, terdapat banyak anggota yang terdiri dari mahasiswa, dosen, hingga karyawan.

Semua memiliki tugas dan peran masing-masing yang berorientasi pada satu tujuan, yaitu menciptakan iklim pendidikan yang kondusif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selain itu, kegiatan lain di luar akademik juga menunjang terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh, banyak universitas yang menggelar kuliah kerja nyata atau KKN sebagai wujud nyata mengabdi dan berkontribusi untuk rakyat sekitar.

Sedangkan, di bidang akademik selain proses perkuliahan itu sendiri, secara rutin menggelar serangkaian penelitian guna menciptakan inovasi yang pada akhirnya akan berkontribusi pada hidup masyarakat yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *