Peta Jawa Timur – Jawa Timur adalah provinsi yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah disebelah barat, selat Bali disebelah timur, laut jawa di utara dan samudera Hindia disebelah selatan.
Ibukota provinsi Jawa timur adalah Surabaya. Mayoritas penduduk jatim berasal dari suku Jawa dan menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa keseharian.
Terdapat beberapa kota besar di wilayah Jawa timur, diantaranya adalah Malang, Surabaya, Lumajang, Pasuruan, Kediri, Madiun, Madura, Lamongan, Sidoarjo dan yang paling ujung adalah Banyuwangi.
PETA JAWA TIMUR



Sejarah Jawa Timur

Sejarah Jawa Timur dimulai pada masa Kerajaan Majapahit (1294-1527), dengan susunan pemerintahan Bhumi (Pusat/Kraton), Negara (Provinsi/Bhatara), Watek/Wisaya (Kabupaten/Tumenggung), Lurah/Kuwu (Kademangan), Thani/Wanua (Desa/Petinggi) dan paling bawah Kabuyutan (Dusun/Rama).
Namun mengalami perkembangan pesat dalam pengelolaan pemerintahan pada zaman Mataram (1582-1755). Pembagian daerahnya menjadi Kuthagara/Nagara (Pusat/Kraton), Negaraagung (Provinsi Dalam), Mancanegara (Provinsi luar ), Kabupaten dan Desa.
Namun pada masa pemerintahan Hindia Belanda, tepatnya pada tahun 1929, didirikanlah pemerintahan provinsi Jawa Timur (Provincient van Oost Java). Struktur pemerintahan yang dibentuk hampir sama dengan sekarang.
Pada masa Proklamasi Indonesia, mulailah dibentuk sistem pemerintahan Indonesia. Jawa Timur masuk ke dalam provinsi bentukan dan diberikan pemimpin baru, yaitu R.M.T Soeryo. Beliau merupakan pejabat Residen Bojonegoro.
Pada tanggal 12 Oktober 1945, R.M.T Soeryo mulai bertugas di Surabaya. Sejak saat itulah setiap tanggal 12 Oktober diperingati sebagai hari jadi Provinsi Jawa Timur. Hal ini tercantum dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007.
Letak Geografis Jawa Timur

Jawa Timur terletak di 111,0′ BT hingga 114,4′ BT dan Garis Lintang 7,12” LS dan 8,48 ‘LS dengan luas wilayah 47.157,72 Km2. Terdiri dari 229 pulau, 162 pulau bernama dan 67 pulau tak bernama, dengan panjang pantai sekitar 2.833,85 Km.
Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa dan Provinsi Kalimantan Selatan di bagian utara. Samudera Hindia pada bagian selatan, Provinsi Jawa Tengah pada bagian barat, dan Selat Bali (Provinsi Bali) pada bagian Timur.
Secara topografi, kondisi Jawa Timur cukup beragam. Mulai dari daerah pegunungan, perbukitan, dan kepulauan. Hal ini menyebabkan Jawa Timur kaya sekali dengan sumber daya pertanian, kelautan, kehutanan, dan pertambangan.
Kultur Masyarakat Jawa Timur
Jawa Timur memliki kultur budaya yang kaya dengan ragamnya. Kawasan budaya di Jawa timur dibagi menjadi 10 bagian tlatah atau area. Pembagian ini bertujuan untuk menunjukan keanekaragaman budaya unik serta menjadi kearifan lokal Jawa Timur.
BACA JUGA: Peta Dunia
Tlatah ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu tlatah besar dan tlatah kecil. Tlatah besar terdiri dari Mataram, Arek, Madura Pulau dan Pandulangan. Sedangkan tlatah kecil terdiri dari Jawa Panoragan, Osing, Tengger, Madura Bawean, Madura Kangean, dan Samin (Sedulur Sikep).
Suku Jawa TImur

Terdapat lima suku besar di daerah Jawa timur, yaitu:
1. Suku Jawa
Merupakan suku mayoritas yang tersebar di seluruh bagian daerah Jawa Timur.
2. Suku Tengger
Suku ini menempati tiga desa yaitu desa Jetak, desa Wonotoro, dan desa Ngadisari. Ketiga desa itu masuk ke dalam Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Desa ini terletak di daerah Pegunungan Tengger.
3. Suku Osing
Suku Osing atau Using berasal dari keturunan dari Kerajaan Blambangan yang pergi mengasingkan di sewaktu zaman Majapahit. Mereka menyebar di Kecamatan Giri, Glagah, Kabat, Rogojampi, Banyuwangi, Singojuruh, Genteng dan Srono dalam wilayah Kabupaten Banyuwangi.
4. Suku Madura
Suku ini mendiami Pulau Madura dan bagian timur Provinsi Jawa Timur. Menggunakan bahasa Maduradengan dialek yang khas. Suku ini dikenal dengan karakter kuat dan keras. Sehingga dikenal cukup tangguh ketika berada di perantauan.
5. Suku Bawean
Suku Bawean berasal Pulau Bawean yang terletak di Laut Jawa antara Pulau Kalimantan bagian utara dan Pulau Jawa bagian selatan. SukuBawean dikenal juga dengan sebutan Boyan. Artinya sopir atau tukang kebun, karena itu adalah profesi mayoritasnya.
Bahasa Orang Jawa Timur

Bahasa yang digunakan di Provinsi Jawa Timursama dengan bahasa Jawa pada umumnya. Terdapat strata dalam penggunaannya, yaitu halus, biasa dan kasar. Semua bahasa ini depengaruhi dengan tempat, suku dan dialek yang khas di setiap daerah.
Hal itulah yang menjadikan Jawa Timur memiliki sekali bahasa yang khas terutama dalam dialeknya. Perbedaan dalam makna pun sering terjadi walau sama-sama menggunakan bahasa Jawa.
1. Bahasa Jawa
Bahasa ini merupakan bahasa yang umum digunakan masyarakat Jawa Timur. Dialek khas membedakannya dengan bahasa Jawa di Jawa Tengah, yaitu dialek Suroboyoan, dialek Kulonan, dan dialek lainnya.
Terdapat beberapa partikel yang hanya ada di Jawa Timur seperti arek dan seh. Mereka juga sering menggunakan huruf “i” menjadi “e” , seperti titip menjadi tetep. Juga mengganti “u” menjadi “o”, seperti iya menjadi iyo.
2. Bahasa Tengger
Merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Tengger yang tinggal di kawasan Bromo. Bahasa ini dipercaya sebagai keturunan dari bahasa Kawi, karena menggunakan kalimat-kalimat kuno yang sudah tidak digunakan dalam bahasa Jawa modern.
3. Bahasa Madura
Bahasa ini banyak digunakan masayarakat pulau Madura, dengan berbagai macam dialek khas. Memilki sistem pelafalan yang unik sehingga cukup sulit untuk dipelajari.
Bahasa Madura juga memilki penggunaan sesuai strata, yaitu Enje’ – iya (sama dengan ngoko), ‘Èngghi-Enten (sama dengan Madya), dan Èngghi-Bhunten (sama dengan Krama).
4. Bahasa Osing
Bahasa ini sering digunakan untuk penduduk di daerah Banyuwangi. Walau penuturannya sama menggunakan bahasa Jawa, tetapi memiliki sedikit perbedaan karena masih mempertahankan bahasa Jawa kuno.
Di masyarakat Banyuwangi pun penggunaan bahasa Osing dibedakan menjadi dua gaya. Pertama Cara Osing, yaitu gaya bahasa yang diucapkan dalam pergaulan sehari-hari tanpa mengenal strata.
Kedua adalah Cara Besiki, yaitu bahasa Jawa halus dan hanya digunakan untuk kondisi tertentu yang berhubungan dengan keagamaan dan ritual khusus seperti pertemuan pada saat pernikahan.
Ciri Khas Masyarakat Jawa Timur

Masyarakat Jawa Timur memilki ikatan yang kuat karena persahabatan dan teritorial. Ini disebabkan mereka berasal dari berbagai kultur sehingga berusaha mempersatukan semua perbedaan dengan sikap saling menghargai dan menghormati.
Ciri khas yang unik lain dapat dilihat dari kulinernya. Makanan manis dan pedas menjadi dominasi rasa dalam kulinernya, antara lain rawon dan rujak petis. Setiap daerah memilki kuliner khas, seperti rujak cingur, semanggi, dan lontong balap dari Surabaya.
Daftar Kabupaten/ Kota Provinsi Jawa TImur
Provinsi Jawa Timur terdiri atas 29 kabupaten dan 9 kota, yaitu:
- Kabupaten Bangkalan
- Kabupaten Banyuwangi
- Kabupaten Blitar
- Kabupaten Bojonegoro
- Kabupaten Bondowoso
- Kabupaten Gresik
- Kabupaten Jember
- Kabupaten Jombang
- Kabupaten Kediri
- Kabupaten Lamongan
- Kabupaten Lumajang
- Kabupaten Madiun
- Kabupaten Magetan
- Kabupaten Malang
- Kabupaten Mojokerto
- Kabupaten Nganjuk
- Kabupaten Ngawi
- Kabupaten Pacitan
- Kabupaten Pamekasan
- Kabupaten Pasuruan
- Kabupaten Ponorogo
- Kabupaten Probolinggo
- Kabupaten Sampang
- Kabupaten Sidoarjo
- Kabupaten Situbondo
- Kabupaten Sumenep
- Kabupaten Trenggalek
- Kabupaten Tuban
- Kabupaten Tulungagung
- Kota Batu
- Kota Blitar
- Kota Kediri
- Kota Madiun
- Kota Malang
- Kota Mojokerto
- Kota Pasuruan
- Kota Probolinggo
- Kota Surabaya
Demikian tulisan singkat padat mengenai Provinsi Jatim, mulai dari peta jawa timur, sejarah berdirinya, letak geografis serta kota-kota dan kabupaten di provinsi yang di pimpin oleh Gubernur wanita – Khofifah Indar Parawansa ini.