√ PETA SULAWESI HD : Barat, Selatan, Tengah, Utara & Tenggara Ukuran Besar

Peta Sulawesi – Sulawesi adalah pulau terbesar kesebelas di dunia dan keempat di Indonesia setelah Papua, Kalimantan, dan Sumatra. Pulau ini juga dikenal dengan sebutan Celebes. Nama ini pertama kali digunakan oleh bangsa Portugis. 

Dengan luas 174.600 km persegi, Pulau Sulawesi saat ini didami oleh sekitar 19 juta jiwa. Masyarakat di pulau ini terdiri dari beberapa suku yang didominasi suku Bugis dan suku Toraja.

Secara administratif wilayah di pulau Sulawesi terdiri dari 6 bagian. Berikut ini bagian-bagian pulau Sulawesi beserta nama Ibukotanya: 

  • Provinsi Sulawesi & Sulawesi Selatan (Makassar)
  • Provinsi Sulawesi Tengah (Palu)
  • Provinsi Sulawesi Tenggara (Kendari)
  • Provinsi Sulawesi Barat (Mamuju)
  • Provinsi Sulawesi Utara (Manado)
  • Provinsi Provinsi Gorontalo (Gorontalo).

PETA SULAWESI 

peta sulawesi
bukalapak.com
wikipedia.com
peta pulau sulawesi
orangesmile.com

PETA SULAWESI UTARA

saripedia.files.wordpress.com

PETA SULAWESI SELATAN

peta sulawesi selatan
makassar.bkn.go.id

PETA SULAWESI TENGAH

Peta Sulawesi Tengah
makassar.bkn.go.id

PETA SULAWESI TENGGARA

kendari.bpk.go.id

PETA SULAWESI BARAT

peta sulawesi barat
peta-kota.blogspot.com

 

Letak Pulau Sulawesi

sulawesi
i.pinimg.com

Pulau Sulawesi masuk dalam wilayah Asia Tenggara dan terletak pada koordinat 2 derajat 8 menit LU (lintang utara) dan 120 derajat 17 menit BT (bujur timur). Dalam konteks kepulauan Nusantara, pulau ini termasuk dalam Kepulauan Sunda Besar.

Bentuk Pulau Sulawesi sangat unik. Sebagian orang mengatakan, bentuknya menyerupai bunga anggrek dengan jazirah-jazirah yang panjang dan pipih. Namun, jika dilihat di peta, bentuk Pulau Sulawesi tampak seperti huruf “K”.

Secara geografis, Pulau Sulawesi memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut.

  • Bagian Utara: berbatasan dengan Laut Sulawesi
  • Bagian Selatan: berbatasan dengan Laut Flores
  • Bagian Barat: berbatasan dengan Selat Makassar
  • Bagian Timur: berbatasan dengan Kepulauan Maluku
  • Bagian Tenggara: berbatasan dengan Laut Banda

Selain  batas laut, Pulau Sulawesi juga memiliki batas daratan, yang meliputi Pulau Kalimantan di sebelah barat, negara Filipina di sisi utara, Pulau Maluku di bagian timur, serta Pulau Flores dan Pulau Timor di bagian selatan.

Tanjung dan teluk merupakan bentang alam yang banyak dijumpai di Pulau Sulawesi. Ada tiga teluk besar yang cukup terkenal, yaitu Teluk Tomoi, Tolo, dan Bone. Ketiga teluk tersebut memisahkan semenanjung utara (Semenanjung Minahasa), timur, barat, dan selatan.

Pulau Sulawesi memiliki garis pantai yang panjang. Bagian tengah pulau bergunung-gunung dan daerah tertingginya memiliki ketinggian 3.478 mdpl. Di pulau ini, terdapat Selat Makassar yang dikenal sebagai garis Wallace yang menjadi pemisah antara jenis margasatwa di belahan timur dan barat Indonesia.

Pedalaman Pulau Sulawesi berupa pegunungan tinggi yang sebagian besar bersifat non-vulkanik. Gunung berapi aktif terdapat di semenanjung utara Sulawesi yang membentang dari utara menuju Kepulauan Sangihe, seperti Gunung Lokon, Gunung Awu, Gunung Soputan, dan Gunung Karangetang.

Nama Nama Provinsi di Sulawesi

letak geografius sulawesi
kaskus.com

Saat ini, secara administratif, Indonesia terbagi menjadi 34 provinsi dan 6 di antaranya berada di Pulau enal saSulawesi, yaitu:

  1. Provinsi Sulawesi Selatan dengan ibu kota Makassar
  2. Provinsi Sulawesi Tengah dengan ibu kota Palu
  3. Provinsi Sulawesi Tenggara dengan ibu kota Kendari
  4. Provinsi Sulawesi Barat dengan ibu kota Mamuju
  5. Provinsi Sulawesi Utara dengan ibu kota Manado
  6. Provinsi Provinsi Gorontalo dengan ibu kota Gorontalo.

Selain pulau besarnya, provinsi-provinsi di Pulau Sulawesi juga meliputi pulau dan gugus kepulauan kecil yang terdapat di sekitarnya, seperti Kepulauan Selayar, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Kepulauan Togean, Kepulauan Banggai, Pulau Buton, dan Pulau Peleng.

Kepulauan Selayar yang termasuk dalam Provinsi Sulawesi Selatan membentuk semenjanjung yang membentang dari bagian barat daya Sulawesi hingga ke Laut Flores. Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud yang membentang dari utara ke timur laut merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Utara.

Sementara itu, Pulau Buton dan pulau-pulau sekitarnya termasuk wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Adapun gugusan pulau di antara Sulawesi dan Maluku yang meliputi Kepulauan Togean di tengah Teluk Tomini, Pulau Peleng, dan Kepulauan Banggai menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Tengah.

Dengan kontur geografis berupa pegunungan, lembah, dan danau, penduduk Pulau Sulawesi terdiri dari berbagai suku bangsa. Di Sulawesi Selatan, sebagian besar masyarakatnya merupakan keturunan suku Bugis, sedangkan Sulawesi Utara didominasi suku Minahasa.

Sejarah Pulau Sulawesi

triptrus.com

Menurut teori rekonstruksi lempeng, Pulau Sulawesi terbentuk melalui proses tumbukan antara Lempeng Asia dan Lempeng Australia dengan busur kepulauan yang semula berada di Samudra Pasifik. Tumbukan tersebut diperkirakan terjadi pada 13 hingga 19 juta tahun yang lalu.

Akibat proses tumbukan tersebut, bagian “pinggang” Puau Sulawesi memiliki bentang alam bergunung-gunung, terdapat banyak sungai, besi, dan emas. Pulau ini juga merupakan pulau yang geologinya paling rumit dan paling unik di dunia.

Pulau yang berdekatan dengan pulau Kalimantan ini memiliki karakter yang berbeda dengan sebagian besar pulau lain yang sama-sama terletak di wilayah biogeografis Wallace. Pulau ini tidak sepenuhnya memiliki sifat samudra, tetapi lebih merupakan pulau komposit di zona tabrakan Asia-Australia.

BACA JUGA : Peta Kalimantan

Sementara itu, para ahli geologi lainnya menyatakan bahwa Pulau Sulawesi dahulunya memang menyatu dan kemudian terpisah akibat tabrakan lempeng benua. Tumbukan tersebut memisahkan Sulawesi Barat dari Sunda Land pada zaman Eosen atau sekitar 45 juta tahun yang lalu.

Selanjutnya, pada zaman Miosen Awal atau sekitar 20 juta tahun yang lalu, juga terjadi tumbukan di sebelah timur. Tumbukan ini melibatkan beberapa fragmen mikro-benua yang terpisah dari Pulau Nugini dengan batas vulkanik aktif di Sulawesi Barat.

Belakangan ini, muncup pula hipotesis baru yang menyatakan bahwa fragmen tambahan tersebut merupakan hasil tabrakan tunggal antara Sulawesi Barat dengan Titik Sula yang merupakan ujung barat dari sabuk lipat kuno asal Variskan. Tumbukan tersebut terjadi pada zaman Miosen.

bunaken via indonesiatrip.id

Nama “Sulawesi” sendiri dipercaya berasal dari kata sula yang berarti pulau dan mesi yang berarti besi karena pulau ini memiliki banyak kandungan besi, selain nikel, emas, dan gas alam. Bahkan, pengeboran gas LNG di Kabupaten Banggai merupakan yang terbesar di Indonesia.

Menurut sejarah, sejak zaman dahulu, di pulau ini sudah terjadi praktik perdagangan bijih  besi yang merupakan hasil produksi tambang-tambang yang ada di sekitar Danau Matano di dekat Sorowako, Luwu Timur.

Akan tetapi, ada cerita lain tentang asal mula nama Sulawesi. Dikisahkan, nama ini datang dari seorang penjelajah muslim terkenal, yakni Ibnu Batutah. Suatu hari, di dalam pengembaraannya, Ibnu Batutah sampai di sebuah pulau dan melihat banyak kopra (buah kelapa yang dikeringkan) berserakan.

Ibnu Batutah yang pada saat itu belum mengetahui bahwa buah tersebut adalah kelapa menyebutnya dengan salabas syai yang artinya “tersebarlah sesuatu”. Dari peristiwa itulah nama Sulawesi berasal dan digunakan hingga sekarang.

Sebelum menggunakan nama Sulawesi, pulau ini dikenal dengan nama Celebes. Nama ini digunakan ketika bangsa Portugis datang pada sekitar abad ke-14 hingga ke-15 Masehi. Mengenai asal-usul nama ini, terdapat dua riwayat yang sama-sama dipercaya masyakarat Sulawesi hingga kini.

Riwayat pertama mengisahkan bahwa suatu ketika, ada serombongan orang yang diperkirakan berasal dari Portugis datang berlayar ke Sulawesi. Saat tiba pertama kali, mereka menghampiri penduduk yang sedang membuat perahu dan menanyakan nama tempat tersebut.

Namun, penduduk menyangka bahwa orang Portugis itu menanyakan benda yang sedang dipegang. Dengan spontan, penduduk menjawab, “Sele’ bessi” yang berarti engsel besi. Pimpinan rombongan orang Portugis itu pun kemudian mencatat bahwa lokasi yang mereka datangi dengan nama “Celebes”.

Riwayat lain mengatakan, percakapan yang hampir serupa terjadi antara pelaut Portugis dengan Raja Gowa yang mereka temui ketika singgah di Makassar. Saat sang pelaut datang menghadap, Raja Gowa sedang membersihkan keris atau yang dalam bahasa setembat disebut sele’.

Saat pelaut menanyakan nama pulau tempat mereka berada, Raja yang tidak paham bahasa Portugis menjawab “Sele’ bessi” yang artinya keris dari besi. Raja mengira, orang Portugis tersebut menanyakan benda yang sedang dipegangnya saat itu.

Entah mana cerita yang benar, yang pasti, sejak saat itu, orang-orang Portugis mengenal Pulau Sulawesi dengan nama Sele’ bessi. Akan tetapi, karena tidak bisa mengucapkan sele’ bessi, mereka pun menyebutnya dengan nama Celebes.

Versi lain mengatakan bahwa Celebes sendiri merupakan kosakata asli dalam bahasa Portugis yang artinya “sulit untuk dicapai”. Hal ini mungkin ada benarnya mengingat Pulau Sulawesi dikelilingi laut dengan arus ombak yang sangat besar sehingga sulit dicapai oleh para pelaut.

Dalam kaitan dengan perjuangan melawan penjajah, Pulau Sulawesi juga menyimpan banyak kisah heroik. Setelah dikuasai Portugis yang datang sejak tahun 1525, pada tahun 1605, perdagangan di pulau ini lalu dikuasai Belanda, lalu diikuti Inggris.

Perang pun meletus pada tahun 1660 antara Belanda dan Kerajaan Gowa. Lalu, pada tahun 1669, Belanda memaksa Sultan Hasanuddin, Raja Gowa ke-16, untuk menandatangani Perjanjian Bongaya yang berisi penyerahan kontrol perdagangan kepada perusahaan Belanda.


Demikian sejarah singkat serta letak geografis dan pembagian provinsi di Sulawesi. Jika dahulu kekayaan pulau ini menjadi rebutan bangsa-bangsa asing, semoga di masa kemerdekaan ini, seluruh kekayan pulau ini juga bisa dinikmati penduduk asli khususnya dan seluruh masyarakat Indonesa secara umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *