PROFIL NEGARA SINGAPURA : Sejarah, Luas dan Peta

Profil Negara Singapura – Apa yang muncul di benak Anda ketika mendengar nama Singapura? Mungkin sebagian besar akan membayangkan patung singa yang memancarkan air mancur dari mulutnya. Benar sekali, patung tersebut adalah ikon dari Negeri Singapura.

Sejatinya patung tadi disebut Merlion. Menggambarkan makhluk berkepala singa dan bertubuh ikan. Singa merupakan bagian dari nama Negara ini, sementara ikan melambangkan wilayah Singapura pada zaman dulu yang merupakan desa nelayan.

Singapura, selain dari destinasi wisata dan belanja, juga menjadi negara yang maju berkat re-ekspor nya, terutama dalam bidang kimia, elektronik dan juga jasa.

PETA SINGAPURA

peta singapura
peta-kota.blogspot.com
orangesmile.com

Sejarah Singapura

theculturetrip.com

Desa nelayan tersebut aslinya bernama Temasek, diambil dari Bahasa Jawa Kuno yang berarti kota laut. Memang, wilayah Singapura atau Temasek terdiri dari pulau-pulau kecil yang saling terhubung oleh perairan, dengan pulau terbesar bernama Pulau Ujong.

Menurut legenda masyarakat setempat, Singapura ditemukan oleh seorang pangeran dari Sumatera. Pangeran tersebut berlayar dan berlabuh di sebuah pulau dan bertemu dengan seekor singa. Lalu pulau itu diberi nama Singapura, yang artinya kota singa.

Pada abad ke-19 Singapura berada dalam kekuasaan Kesultanan Johor. Namun kemudian pengelolaannya diambil alih oleh Sir Stanford Raffles yang mendirikan sebuah pelabuhan dagang di sana, di bawah bendera The British East India Company pada 1824.

Sejak saat itu Singapura berkembang menjadi kota pelabuhan penting di wilayah Asia Pasifik. Menjadi penghubung perdagangan antara Eropa dan Asia Timur, terutama ketika Terusan Suez dibuka pada tahun 1869.

Pengelolaan Singapura kemudian diambil-alih oleh Kerajaan Inggris, meski status wilayahnya masih dikuasai Kesultanan Malaysia. Pada tahun 1942, Jepang menaklukkan Malaysia dan Singapura. Setelah Jepang kalah pada 1945, Singapura jatuh ke tangan Kerajaan Inggris.

Koloni Kerajaan Inggris hanya bertahan selama kurang lebih sepuluh tahun. Singapura berhasil membentuk pemerintahan dan menyusun konstitusi mereka sendiri pada tahun 1959.  Di mana juga memilih Perdana Menteri pertama, yaitu Lee Kwan Yew.

Pada tahun 1963 Singapura menggabungkan diri dengan Malaysia. Namun persekutuan tersebut hanya berumur dua tahun. Akhirnya Negara Singapura pun resmi berdiri pada tahun 1965. Hingga kini masih menjadi pelabuhan penting yang berkembang begitu pesat.

Sistem Pemerintahan Negara Singapura

negara singapura
liputan6.com

Singapura merupakan negara kesatuan yang berbentuk republik, dengan sistem pemerintahan demokrasi parlementer model Westminster, seperti dipakai oleh Kerajaan Inggris. Namun seperti Negara demokrasi lain, Singapura pun memiliki unsure legislatif, yudikatif, dan eksekutif.

Karena masih berkiblat pada sistem Kerajaan Inggris, Presiden Singapura hanya merupakan jabatan simbolik. Sementara roda pemerintahan dijalankan oleh kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri. Jadi Perdana Menteri Singapura berfungsi sebagai kepala pemerintahan.

Kabinet tersebut bertanggung jawab kepada parlemen, atau di Indonesia disebut dengan DPR. Anggota DPR Singapura berjumlah 87 orang dengan masa jabatan lima tahun. Pemilu Singapura diselenggarakan untuk memilih presiden dan anggota parlemen setiap lima tahun sekali.

Anggota parlemen terpilih selanjutnya akan menunjuk pejabat perdana menteri dan pengisi kursi kabinet pemerintah. Parlemen berhak memberhentikan, mengganti, atau membubarkan kabinet dan perdana menteri jika kebijakannya tidak sesuai dengan konstitusi Singapura.

Saat ini, Perdana Menteri Singapura adalah Lee Hsien Loong yang terus menerus dipilih sejak 2004. Sedangkan posisi presiden dijabat oleh Halimah Yacob yang baru dilantik pada 2017 lalu setelah menjadi calon tunggal pada pemilu tahun tersebut.

Kultur Masyarakat Singapura & Demografi 

idntimes.com

Populasi penduduk Singapura berjumlah 5,64 juta jiwa, menurut data statistik pemerintah setempat hingga Juni 2018. Kepadatan penduduknya mencapai 7.804 jiwa per kilometer persegi. Menjadikan Singapura Negara terpadat kedua setelah Monako.

Sebanyak 3,9 juta jiwa adalah penduduk resmi, sedangkan sisanya adalah pendatang dari warga Negara asing. Para pendatang ini kebanyakan berasal dari China, Inggris, Amerika Utara, India, Bangladesh, Thailand, Indonesia, dan Negara-negara lain di sekitranya.

Penduduk asli Singapura adalah bangsa Melayu, yang telah mendiami wilayah kepulauan ini sejak zaman sebelum kolonial. Sebagian besar berasal dari daerah sekitar Singapura, termasuk dari penduduk Pulau Jawa dan Bawean di Indonesia, serta orang-orang Malaysia.

Saat ini, Singapura merupakan negeri multikultural. Di mana masyarakatnya terdiri dari beragam etnis dengan latar belakang budayanya masing-masing. Selain warga pribumi, Singapura masa kini merupakan tempat tinggal bagi suku bangsa Tionghoa, India, Eurasia, serta etnis keturunan.

Alhasil, Singapura juga memiliki kemiripan dengan Indonesia dalam hal keberagaman penduduk. Negara pelabuhan ini menjadi wadah dari perpaduan budaya masyarakatnya yang heterogen. Oleh sebab itu, negeri ini juga memiliki kekayaan budaya tersendiri.

1. Bahasa Umum Penduduk Singapura

profil negara singapura
bahasa umum singapura

Dari segi bahasa, penduduk Singapura berkomunikasi dengan dialek yang bermacam-macam. Setiap komunitas etnis menggunakan bahasa induk mereka masing-masing.

Pemerintah Singapura sendiri mengakui empat bahasa nasional, yaitu Bahasa Melayu, Mandarin, Tamil, dan Inggris. Namun hanya Bahasa Inggris yang digunakan dalam berbagai aktivitas resmi, seperti di dunia pendidikan, bisnis, administrasi, hingga pemerintahan.

Oleh karena itu, setiap penduduk Singapura hampir pasti menguasai sedikitnya dua bahasa. Setidaknya sebagian besar warganya pasti bisa bercakap-cakap dengan Bahasa Inggris. Hingga akhirnya muncul dialek Bahasa Inggris khas Singapura yang disebut Singlish.

2. Budaya Negara Singapura

cntraveler.com

Demikian pula dengan budaya, yang begitu terpengaruh oleh kepribadian asli penduduk pribumi dan pendatang. Namun kebudayaan China begitu populer di sini. Pasalnya warga Tionghoa merupakan etnis terbesar yang mendiami Singapura.

Budaya China hadir dalam berbagai bentuk. Mulai dari makanan, arsitektur, etos kerja, sampai festival. Maka tidak heran jika perayaan Tahun Baru Imlek di Singapura pasti bakal meriah dan menarik untuk disimak.

Warga pribumi Melayu menyumbangkan budaya kulinernya yang ikonik. Yaitu lewat nasi lemak dan mi rebus, yang dapat Anda temukan dengan mudah di banyak gerai kaki lima di jalanan Singapura.

Selain itu, karena sebagian besar orang Melayu beragama Islam, perayaan hari besar umat muslim pun berlangsung meriah di sini. Dua hari raya umat muslim dirayakan setiap tahunnya, disebut dengan Hari Raya Puasa dan Hari Raya Haji.

Etnis India juga memberi warna tersendiri bagi Singapura. Festival Deepavali dan Thaipusam menjadi agenda wajib penduduk keturunan Tamil ini. Juga khasanah kulinernya yang terkenal lezat, seperti thosai dan vadai.

Ciri Khas Negara Singapura

en.wikipedia.org

Dalam hal wisata, Patung Merlion menjadi ciri khas sekaligus ikon Negara Singapura. Selain itu, budayanya begitu kental dengan keanekaragaman menu kuliner dari berbagai etnis penduduknya. Tak heran jika selain gemar bekerja, orang Singapura juga doyan makan.

Selain itu, seperti telah dijelaskan sebelumnya, ada satu ciri khas tersendiri dari masyarakat Singapura, yaitu dialek khas Singlish. Bahkan mereka menganggap bahwa siapa saja yang bisa fasih berbicara Singlish adalah warga Singapura sejati.

Bahasa Singlish merupakan Bahasa Inggris dengan aksen yang dimodifikasi. Umumnya sama sekali tidak mengindahkan aturan grammar dalam Bahasa Inggris baku. Bahasa ini benar-benar mencerminkan keberadaan Singapura sebagai negeri multikultural dan heterogen.

Tempat-Tempat Wisata di Singapura

anekatempatwisata.com

Ada puluhan tujuan wisata menarik di Singapura. Bagi masyarakat Indonesia, Singapura adalah destinasi wajib bagi penggemar wisata belanja dan kuliner. Serta lokasi yang tepat untuk mereka yang senang mengunjungi taman-taman rekreasi spektakuler.

Walaupun sekadar jalan-jalan, Anda tak akan bosan selama berada di Singapura. Negeri ini begitu teratur, bersih, dan rapi, sehingga nyaman buat pejalan kaki. Transportasi umum pun melayani berbagai rute ke berbagai tujuan di seluruh penjuru negeri.

www.befreetour.com

Anda bisa berkunjung ke pusat pemukiman etnis, seperti Chinatown, Bugis Street, Arab Street, atay Little India. Di sana banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan selain mengambil foto. Anda bisa belanja atau mencicipi makanan khas dari masing-masing kawasan etnis tersebut.

Untuk penggemar belanja, pastinya ada Orchard Road, tempat belanja fashion bermerek dunia. Lalu pusat barang bekas Lucky Plaza, pasar loak China Square Central, pusat kosmetik Anchorpoint, serta tempat belanja murah Cineleisure Orchard dan Mustafa Centre.

Sementara itu, khasanah kuliner di negeri ini juga tak kalah bervariasi. Anda bisa menemukan banyak restoran mewah kelas satu, sampai jajanan kaki lima yang tak terhitung jumlahnya. Masing-masing dengan beraneka ragam menu spesial yang pastinya patut dicoba.

Bahkan kalau sempat berjalan-jalan di kawasan pemukiman etnis tertentu, seperti Chinatown atau Little India. Anda akan bertemu dengan banyak rumah makan yang menyajikan menu khas daerah asalnya masing-masing. Juga kafe dan gerai-gerai kopi yang bertebaran di mana-mana.

Anda juga tak mungkin melewatkan Patung Merlion, Universal Studios, Museum Madame Tusauds, dan Gedung Esplanade. Atau kemegahan Marina Bay Sands dengan Gardens City by The Bay-nya. Tak ketinggalan Jalan Haji, Singapore Night Safari, dan Singapore Flyer.

Pun dengan destinasi wisata alam, seperti paru-paru kota Singapore Botanic Garden, Chinese and Japanese Garden, River Safari, serta Jurong Bird Park dan Singapore Zoo. Singkatnya, Singapura benar-benar menawarkan sajian memukau yang tiada duanya di dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *